Berawal dari sebuah keprihatinan terhadap kondisi lingkungan hidup di Indonesia, akibat tingginya laju ekspolitasi sumber daya alam yang dilakukan manusia tanpa mempertimbangkan aspek keberlanjutan ekosistem. Kerusakan tersebut tak hanya berdampak pada kehidupan ekologi secara fisik tetapi telah berimbas pula pada meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia.

Berbagai upaya dan gerakan yang dilakukan oleh sejumlah pihak untuk meminisir dampak kerusakan lingkungan, Meski demikian, laju perusakan dan pencemaran lingkungan terus terjadi bahkan kecenderungan memburuk. Disisi lain kebutuhan akan informasi lingkungan makin meningkat seiring dengan tingginya spektrum bencana alam yang diakibatkan pemanasan global dan tingginya tekanan manusia terhadap lingkungan.

Sayangnya peran pers sebagai mediator komunikasi informasi lingkungan belum berjalan efektif, hal tersebut tidak terlepas karena masih kuatnya paradigma industrialisasi pers yang dianut para pemilik media. Apalagi masih adanya pandangan miring para pengiat media bahwa isu lingkungan adalah sesuatu yang tidak menarik atau dengan kata lain tidak seksi untuk dijual. Ini dapat dilihat dari kurangnya pemberitaan isu-isu lingkungan di media massa diperparah lagi dengan rendahnya kapasitas jurnalis dalam bidang lingkungan hidup.

Padahal disadari bahwa media memiliki posisi yang cukup strategis dalam menjembatani berbagai problem komunikasi lingkungan, mengingat pers dapat diterima semua kalangan dan telah terbukti mampu menjadi mediator ampuh dalam menyelesaikan berbagai problem komunikasi. Terlebih lagi pers merupakan ujung tombak dari perluasan informasi komunikasi, ini sejalan dengan UU No 23 Tahun 1997 Bab III pasal 5 tentang pentingnya informasi lingkungan. Selain itu, pers sebagai kekuatan sosial kontrol terhadap jalannya proses pemerintahan dan proses demokratisasi tentu sangat membantu dalam mendukung proses advokasi kebijakan lingkungan yang lebih partisipatif.

Menyadari kondisi tersebut sejumlah wartawan yang bekerja di berbagai media cetak dan elektronik di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara- Indonesia pada tanggal 3 Oktober 2004 mendeklarasikan lahirnya Perkumpulan Wartawan Lingkungan yang diberi nama Green Press. Green Press terdaftar secara hukum di Notaris Yosephina Vestha Raya, SH pada tanggal 18 Mei 2006, saat ini Green Press telah memiliki simpul jaringan di beberapa daerah diantaranya Green Press simpul Kendari Sulawesi Tenggara dan Green Press Jakarta dijadikan sebagai sentral informasi Green Press Network.

Visi Green Press:

  • Mendorong pengarusutamaan isu lingkungan lewat pemberitaan yang berkualitas.
  • Terwujudnya keadilan informasi yang berpihak pada kelestarian sumber daya alam.
  • Memperjuangkan hak berpendapat dan hak publik atas informasi lingkungan hidup.

Misi Green Press : Mediator advokasi komunikasi informasi para pihak dan publikasi media guna mendorong proses transparansi kebijakan, serta partisipasi publik dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Program-Program Kerja

  1. Melakukan kerja-kerja publikasi dan kampanye melalui media cetak, elektronika, website, dan millis yang menyangkut masalah lingkungan dan SDA serta upaya konservasi sumber daya alam dan pengembangan masyarakat.
  2. Membangun dan memfasilitasi proses sharelearning para pihak untuk mewujudkan kebijakan lingkungan dan PSDA yang partisipatif dan inklusif yang berbasis masyarakat.
  3. Meningkatkan kapasitas wartawan dalam investigasi, peliputan dan pemberitaan lingkungan melalui pelatihan jurnalistik lingkungan dan proses pelatihan lingkungan lainnya baik yang diselenggarakan GREEN PRESS maupun lembaga lain.
  4. Membangun komunikasi dengan berbagai pihak, menjalin kerjasama, lobby dan mediasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.
  5. Menyelenggarakan berbagai forum melalui workshop, lokakarya, pendidikan dan latihan, diskusi, penelitian serta kegiatan lain yang sejenis serta membangun sarana komunikasi untuk kepentingan masyarakat.
  6. Menjadikan GREEN PRESS sebagai salah satu media data lingkungan  di Indonesia.

Informasi Lembaga :  Green Press

Nama Lembaga  : Green Press (Perkumpulan Jurnalis Lingkungan)

Alamat                 :  1) Komplek Bangun Jaya, JL. Bangun Jaya Blok B No. A-1 Duren Sawit. Mobile : 081808347729. editorgreenpress@gmail.com, beritalingkungan@gmail.com,

Portal www.beritalingkungan.com, blog : www.greenpressnetwork.wordpress.com/

2) Jl.Bunga Nusa Indah No 16 Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Mobile                  : Yos Hasrul (08524184718). 081808347729 (Marwan Azis). Email: beritalingkungan@gmail.com

Email                     : beritalingkungan@gmail.com

Weblog                 : https://greenpressnetwork.wordpress.com

Facebook              : Green Press (redaksigreenpress@gmail.com)

Situs Berita          :

www.beritalingkungan.com

Satu tanggapan »

  1. gRy berkata:

    wow,
    hidup green press!!!
    ayo selamatkan lingkungan…
    salam kenal juga 🙂

  2. Makasih Gry, salam kenal selamat blogging ria, mari bersama-sama ngambil peran dalam pelestarian lingkungan. salah satunya dengan membantu penyebaran informasi lingkungan dan global warming lewat blog.

  3. indra1082 berkata:

    Salam kenal
    *Kunjungan balasan*

  4. ANcak berkata:

    Salam kenal buat kawan-kawan di Greenpress.
    Kapan bentuk simpul di Bali nih?

  5. Salam kenal balik kawan Ancak. Oh ya Ancak sekarang sekarang kerja dimedia mana?punya blog pribadi nggak? Soal usulan pembentukan Greenpress Simpul Bali, nanti akan coba diskusikan dulu ama kawan-kawan Greenpress, tapi mungkin baiknya mulai dari sekarang kawan Ancak mulai mengajak dan ngumpulin teman-teman Jurnalis yang care dengan isu lingkungan untuk diskusi atau sharing ttg pentingnya kelembangaaan Greenpress di Bali. Kalau udah banyak kawan-kawan jurnalist yang tertarik gabung di Greenpress, baru kita main ke Bali untuk memfasilitasi pembentukan Greenpress simpul Bali, kebetulan Koordinator Greenpress simpul Jakarta itu berasal dari Bali namanya IGG Maha Adi (jurnalis tempo sebelumnya dia kerja di Majalah NGI). Oh ya kami ngajak teman-teman jurnalis di Bali untuk sharing berita lingkungan lewat situs berita lingkungan Green Press http://www.greenpressnetwork.com, silakan kirim info, berita dan artikel atau foto seputar lingkungan hidup nanti kami input ke situs Greenpress. Makasih.

    Salam
    Marwan Azis
    Sekjen Greenpress
    http://www.greenpressnetwork.com
    http://www.greenpressnetwork.wordpress.com
    http://www.marwanoke.blogspot.com
    HP:085656081317
    Email : marwanazis@gmail.com
    redaksigreenpress@yahoo.co.id

  6. arvin the journal berkata:

    salam kenal buat semua yang ada di greenpress!!!saya baru nge-add nih!!o ya saya mau nanya. boleh ga saya masukkin berita melalui GP, soalnya saya baca GP menganut citizen journalism!!kebetulan saya juga kuliah di jurusan jurnalistik!!mohon balasannya ya.

  7. Hallo, rekan Arvin, makasih atas keinginan Anda untuk berkontribusi berita di situs Green Press http://www.greenpressnetwork.com silakan kirim berita, artikel dan foto via email :marwanazis@gmail.com, redaksigreenpress@yahoo.co.id Oh ya punya blog ya, kuliah dimana dan sekarang berdomisili dimana, tolong dikirim alamatnya. Makasih.

    Salam

    Marwan Azis
    Editor Situs Greenpress

  8. Salam kenal, blog ini bagus dan memuat berita-berita tentang lingkungan yang bagus pula. Kami sebagai organisasi mahasiswa biologi se-Indonesia yang bisa dikatan baru terbentuk kembali merasa sangat terbantu untuk mengenal permasalahan lingkungan karena salah satu fokus utama kami adalah masalah lingkungan. Untuk kedepannya kami akan menjalin kerja sama yang lebih dengan Green press ini. Terima kasih banyak.

    Hormat saya,

    Sekjend Ikahimbi periode 2007-2009

    Saevul amri
    08812685746
    085225153224
    http://www.ikahimbi.org
    email : ikahimbi@yahoo.com

  9. marwanazis berkata:

    Salam kenal juga buat Rekan Sarvul dan kawan-kawan IKAHIMBI, senang bisa berkenalan dengan Anda dan IKAHIMBI, situs ini tak hanya untuk kepentingan pengembangan jurnalis lingkungan di tanah air, tetapi kami berharap juga bisa bermanfaat ke publik dalam menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya upaya bersama dalam pelestarian lingkungan. Saya udah mengunjungi situs IKAHIMBI, sangat menarik dan informatif. Oke kami terbuka untuk bekerjasama dengan siapan pun yang care dengan isu pelestarian lingkungan. Titip salam kenal buat teman-teman di IKAHIMBI, sukses ya, mudah-mudahan IKAHIMBI terus berkembang dan memajukan dunia konservasi hayati dan biologi Indonesia.

    Salam

    Marwan Azis
    Sekjen Greenpress
    HP:085656081317
    021-944928
    http://www.marwanazis.wordpress.com

  10. ariswara universitas siliwangi berkata:

    salam kenal,
    buat sekjend greenpress,
    salam lestari,,,
    benar apa yang di katakan sekjen ikahimbi,
    bahwa ikahimbi sangat peduli sama yang berhubungan dengan lingkungan, apalagi tanggal 5 juni sebagai hari lingkungan hidup sebentar lagi, untuk itu mari kita jaga bumi dan lingkungan kita.
    salam konservasi,,,

    hormat saya,

    ariswara
    anggota ikahimbi
    bpw kerja 3 periode 2007-2009
    085223680132

  11. han berkata:

    salam kenal dengan green prees dan salam kenal juga dengan para himpunan biologi diseluruh indonesia saya mau memberi saran jika ada kegiatan sekirannya undang kami yang ada dikaltim ( tarakan ) universitas borneo himpunan mahasiswa biologinya thaks maaf ya kalo banyak kata2 yang tidak enak dibaca di komentar saya saya minta maaf terima kasih

    heriansyah ( HIMBIO ) kaltim tarakan
    fs:Ryan_Park87@yahoo.co.id
    085246087078

  12. deni s wijaya berkata:

    salam kenal….

  13. irwan asrisyah ode,S.Kel. berkata:

    salam kenal dan bagaimana bisa bercabung, sy lulusan si ilmu kelautan unhas, konsentrasi konservasi dan pengelolaan pesisir. lulusan tahun 2008. domisili kendari, makassar,buton n wakatobi.thx.081355964006

  14. Nurcholis berkata:

    salam konservasi..

    mari kita jaga lingkingan kita,, kangan boatkan mereka menjerit dari tangan-tangan tak terpuji…

    salam kenal

    dari nurcholis
    Universitas Galuh Ciamis

    081323088246

  15. erdi jaya berkata:

    Salam Lestari
    Moga aja Kita masih bisa sama-sama menyampaikan salam lestari kesemua masyarakat… Salam kenal dari teman-teman Anggota Sylva Indonesia (PC.) Unhas

  16. Fadly Muin berkata:

    Salam Lestari !
    dulu waktu di Kendari_Sultra, saya pernah kerja di radio yang aktif menyoroti masalah LH (Radio Swara Alam).Saya sering memproduksi ILM2 serta ficer mengenai LH. sekarang saya berada di Mamuju-Sulbar. dan punya link sama kawan-kawan yang punya radio komunitas yang katanya akan siap menggagas kampanye LH di radio mereka. Hanya sayang kami, dipropinsi baru ini tdk bisa berbuat banyak. untuk itu kami ingin sebenarnya melakukan kontak sama kawan2 di Green Press untuk membangun media yang eksis untuk isu2 LH. gimana ya?

  17. octo berkata:

    salam kenal kawan kawan green press

    aku tinggal di jayapura papua, minat jurnalis di papua yang peka terhadap lingkungan sangat rendah bahkan boleh aku katakan tidak ada.
    yang ada adalah musiman jika muncul kasus menyangkut lingkungan, baru ramai rami perhatian di arahkan ke sana, apalagi freeport, ya jelas itu ladang uang yang bisa membeli apa saja.
    dengan beberap kawan yang bukan jurnalis, tetapi memiliki semangat sama kami sempat diskusi guna mendorong kelompok diskusi dan pemerhati lepas soal lingkungan baik itu, kehancuran lingkungan dan konservasi terhadapnya
    minat itu berkembang ketika, melihat kuatnya rus modal yang sidah sama sekali tidak memperhitungkan lingkungan hidupa apa lagi keseimbangan ekosistem alam
    untuk papua, tingginya tensi politik membaut semua hal baik yang sebenarnya tidak politis dengan mudah dapat di arahkakan menjadi tindakak politis.
    unutk itu tentu kami butuh jaringan komunikasi yang baik, sehingga, selain dapat berbagi, papua sebagai salah satu paru paru dunia dapat kita jaga bersama.

    salam kompak
    octo
    jayapura – papua
    takimaibo@yahoo.com
    081384422114

  18. aduh, aku baru nemu situs ini. pengen deh berkecimpung di dunia kejurnalistikan tapi lingkungan. kepikiran buat bikin serupa buat lingkup bandung 🙂

  19. olly berkata:

    kita ingin berkontribusi dalam kegiatan green press bagai ,mana

  20. nisbi berkata:

    Kalau ingin berkontribusi di greenpress gimana yah? 🙂

  21. Alex berkata:

    Toyota Motor Corporation cannot be a sponsor of the Olympic Games, since Toyota committed the chemical genocide and the Holocaust in Russia.

    Toyota Motor Corporation has sent 219,811 vehicles with a fuel system defect to Russia.
    From these cars, gasoline vapors and gasoline itself could get into the atmosphere, while there could be large-scale environmental pollution, as well as harm to human health. Toyota Motor Corporation hid it, and passed it off as a minor defect.
    Toyota Motor Corporation cannot be a sponsor of the Olympic Games, as it caused large-scale pollution of the atmosphere and possibly caused harm to human health. At the same time, the owners of cars from Toyota suffered material losses from evaporation and leakage of gasoline into the atmosphere.
    I will bring this to all the media, environmental organizations and governments of the countries where Toyota cars were sold with this defect.

    “Long-term use of a car with a crack may increase it, which, in turn, can lead to leakage of fuel vapors, and in extreme cases (with a fully filled fuel tank) there is a possibility of fuel leakage.”

  22. Alex berkata:

    I want to accuse Toyota of massive environmental pollution in Russia, and if Toyota cars had such a defect, then this environmental pollution occurred in the European Union.

    Look at this scale, 219 811 thousand cars with a defect in the fuel system were sold in Russia. How much gasoline and gasoline vapors got into the atmosphere.
    (Replacing the fuel intake assembly on Toyota Auris, Toyota Corolla, Toyota Prius and Lexus CT 200h
    Toyota Auris, Toyota Corolla, Toyota Prius and Lexus CT 200h vehicles covered by this Special Service Campaign are equipped with a fuel vapor recovery system with a charcoal absorber located in the fuel tank. Due to the peculiarities of the location of the outlet pipe of the coal absorber, there is a possibility of cracking in the pipe. During long-term operation of a car with a crack, it may increase, which, in turn, can lead to leakage of fuel vapors and, in extreme cases (with a completely filled fuel tank), there is a possibility of fuel leakage. VIN JTNBV58E90J060730)

    Toyota has committed chemical genocide and the Holocaust in Russia and possibly in other countries and Europe. She must answer for this.
    With the leakage and evaporation of gasoline into the atmosphere, the owners of the cars suffered financially.
    I was diagnosed with fibrosis of the lungs (I am sending the photo). How many people could have suffered from this, they themselves did not even know about it.
    In Russia, it falls under the laws.
    – Criminal Code of the Russian Federation Chapter 26. ENVIRONMENTAL CRIMES
    – Article 42 of the Constitution of the Russian Federation
    Everyone has the right to a favorable environment, reliable information about its condition and to compensation for damage caused to his health or property by an environmental offense.
    – Criminal Code of the Russian Federation Article 251. Air pollution
    1. Violation of the rules for the emission of pollutants into the atmosphere or violation of the operation of installations, structures and other objects, if these acts entailed pollution or other change in the natural properties of the air.
    Gasoline is poison, see its harmful properties.
    The harmful effects of gasoline on human health:
    300 gr. gasoline spilled while refueling a car pollutes 200 thousand m3 of air. Inhalation of gasoline vapors causes dizziness, headache, drunkenness, sleep disturbance, sweating, fatigue, causeless lethargy, slight muscle twitching, loss of appetite, agitation, nausea, vomiting, trembling of outstretched arms, muscle cramps.
    Light poisoning with gasoline vapors can occur after 5-10 minutes. human stay in the atmosphere with a concentration of gasoline vapors ranging from 900 to 3612 mg / m3.
    With a short inhalation of air with a concentration of gasoline vapors from 5,000 to 10,000 mg / m3, headache, discomfort in the throat, cough, irritation of the mucous membranes of the nose, eyes appear within a few minutes. When the concentration of gasoline vapors in the air is over 2.2% (30 g / m3) after 10-12 breaths, the person is poisoned, loses consciousness; over 3% (40 g / m3), fulminant poisoning occurs (2-3 breaths) – rapid loss of consciousness and death
    I will appeal to all organizations in Russia to bring Toyota to justice.
    I will appeal to the governments of the EU countries to investigate.
    I will contact all environmental organizations.
    I will turn to global automakers to help me investigate this environmental crime disguised as a technical defect (During long-term operation of a car with a crack, it may increase, which, in turn, can lead to leakage of fuel vapors and, in extreme cases (if completely the fuel tank is full), there is a possibility of fuel leakage.)
    I ask you to bring the content of my letter to the management and president of Toyota Motor Corporation, Mr. Akio Toyoda.

Tinggalkan komentar